Dilansir dari Posmetro Padang (Jawa Pos Group), pendirian yayasan yang
digagas komunitas tertentu itu ditenggarai sarat unsur politis dan dapat
merendahkan wibawa serta marwah pesantren.
Ketua Bidang Pendidikan MUI Kota Padang Mulyadi Muslim menegaskan,
yayasan itu harus dihapuskan. Sebab yayasan itu didirikan oleh Ketua
Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Mulyadi menegaskan penolakan itu datang dari sejumlah pengasuh pondok pesantren di Kota Padang maupun di Sumbar.
Menurutnya, kebedaraan yayasan itu bentuk dari intervensi dan
pengelabuan nilai-nilai agama yang dilakukan oleh kelompok-kelompok
Islam liberal.
Apalagi YPP diduga digagas oleh komunitas nonmuslim yang sejatinya tidak perlu mengurusi pesantren.
“Pesantren sejak dulunya adalah lembaga yang tumbuh dan berkembang dari
masyarakat secara mandiri. Dan pesantren mengajarkan kemandirian itu.
Bukan menjadi pengemis apalagi menjual akidah kepada nonmuslim demi
mendapatkan bantuan sarana prasarana dan lainnya,” sebut Ketua harian
Masjid Agung Nurul Iman Padang ini.
Mulyadi yang juga Perguruan Islam Ar Risalah Sumbar menyebutkan, tempat
dia bernaung selama ini bergabung dengan Badan Kerja Sama Pondok
Pesantren Indonesia (BKSPPI) Sumbar.
Sejak tahun 2005 BKSPPI terus mendorong kemandirian pesantren.
Menanamkan keistiqamahan kepada para santri, serta mencintai tanah air
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami menegaskan, dalam PBM (proses belajar mengajar), Perguruan Ar
Risalah tidak mau diintervensi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab. Karena pada akhirnya, akan merusak akidah dan mencoreng marwah
pesantren itu sendiri,” tandas Mulyadi. [beritaislam24h.net / jpc]
0 Response to "MUI Tolak Yayasan Peduli Pesantren Bikinan Hary Tanoe"
Post a Comment