INTELIJEN KECOLONGAN? Aksi 411 Diikuti 2Jt Orang, Jokowi Ngaku: Info Masuk ke Saya Katanya 18rb-30rb

Akhirnya, Jokowi mengakui ada kekeliruan perkiraan jumlah peserta Aksi Damai Bela Quran tanggal 4 November 2016.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam pengarahan kepada jajaran kepolisian RI di aula PTIK, Jakarta Selatan.

Jokowi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, jumlah peserta Aksi Damai Bela Quran hanya sekitar 18.000 orang.

"Berkembang maksimal 30 ribu orang. Ternyata jumlah demonstran melebihi angka itu," ujar Jokowi.

Lin Che Wei, orang yang dipercaya pemprov DKI untuk memimpin revitalisasi kota tua ini menjabarkan secara detil daya tampung masjid Istiqlal pada status facebooknya.

Dengan tegas, Lin Che Wei, membantah tudingan Ahoker yang menuliskan bahwa jumlah peserta aksi tersebut hanya maksimal 50.000.

Jumlah yang disebut Lin Che Wei hanyalah perkiraan maksimal berdasarkan daya tampung masjid Istiqlal. Belum lagi ditambah peserta yang menunaikan salat Jumat di masjid lain dan di jalan, dan peserta perempuan.

Menyadari kekeliruan itu, Jokowi pun bergegas mengevaluasi kinerja kepolisian

Personel Polri yang mendapat pengarahan dari Jokowi adalah Kepala Polda se-Indonesia, jajaran pejabat utama Polri dan Kepala Regu dan Pleton Polri.

"Khusus yang Danru dan Danton, itu adalah yang bertugas pada demonstrasi 4 November kemarin," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto, Selasa pagi.

Sebelumnya, melalui lini masa twitter, Andi Arief, mantan stafsus SBY menyampaikan bahwa Jokowi salah mendapatkan info akurat mengenai aksi damai 411.

Andi menuturkan bahwa seseorang atau kelompok yabg diduga memasok info kepada Jokowi, berasal dari konsultan, bukan hasil kerja intelijen.

Akibatnya, Jokowi tidak memperoleh gambaran yang tepat mengenai Aksi Damai Bela Quran 4 November 2016 lalu itu. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "INTELIJEN KECOLONGAN? Aksi 411 Diikuti 2Jt Orang, Jokowi Ngaku: Info Masuk ke Saya Katanya 18rb-30rb"

Post a Comment