Ketika Media Nasional Bongkar Bobrok Parade Bhinneka Tunggal Ika

Parade Bhinneka Tunggal Ika digelar di Jakarta pada Sabtu (19/11/16). Acara yang ditargetkan diikuti oleh 100 ribu peserta ini, oleh beberapa media dilaporkan hanya diikuti oleh ratusan, ribuan, hingga puluhan ribu peserta.



Selain kontroversi berupa perusakan taman dan ditemukannya berbagai foto yang tidak melambangkan ke-bhinneka-an, parade ini juga dihiasi oleh sejumlah pemberitaan miring oleh media nasional, berupa dibagikannya uang kepada para peserta.

Tempo

"Dadang dan warga lainnya diminta berkumpul di titik penjemputan pada 03.00 WIB. Nama mereka didata. Sekitar 39 bus telah disiapkan untuk mengantarkan mereka ke Jakarta. Sebelum berangkat, Dadang diberi kaos warna putih yang disebut dari HKTI. Ia diminta mengenakan kaos itu sesampainya di Jakarta. Begitu juga dengan massa lainnya, mendapatkan makanan, minuman, dan uang akomodasi Rp 150 ribu," rilis Tempo, Sabtu (19/11/16)

Dalam laporannya, Tempo juga menyebutkan pengakuan peserta yang hanya mengikuti koordinator, tanpa mengetahui apa maksud dari acara tersebut. Bahkan mereka tidak mengetahui, itu acara apa.

Republika

"Mereka mengakui dijanjikan akan dibayar Rp 20 ribu oleh koordinator untuk ikut Parade Bhinneka Tunggal Ika pada Sabtu (19/11) ini," lapor Republika, Sabtu (19/11/16) yang meliput secara langsung di lokasi.

Republika juga mewawancari beberapa peserta yang mengaku lumayan dengan uang dua puluh ribu, daripada bengong dan menganggur di rumah. [Om Pir/Tarbawia

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ketika Media Nasional Bongkar Bobrok Parade Bhinneka Tunggal Ika "

Post a Comment