Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama KH Miftakhul Ahyar
mengakui, pihaknya tidak bisa mencegah warga Nahdliyin yang hendak
mengikuti Aksi Bela Islam di Jakarta. Artinya, larangan demonstrasi
tidak bakal mempan bagi warga Nahdliyin.
"Walaupun dilarang-larang, itu sudah tidak mempan. Buktinya, waktu 4
November kemarin juga banyak warga NU yang berangkat ke Jakarta," kata
Wakil Rais Aam PBNU, KH Miftakhul Ahyar usai pembukaan Musyawarah
Wilayah (Muswil) PKB ke-4, di Hotel Shangri-La, Surabaya, Ahad
(27/11/2016).
Menurutnya, demonstrasi merupakan hak masing-masing warga negara.
Termasuk warga Nahdliyin yang ingin mengikuti demonstrasi membela
agamanya pasca dugaan penistaan agama oleh Ahok.
"Makanya tidak bisa dilarang lagi. Pasti ada warga NU yang akan berangkat ke sana untuk ikut demo," ujarnya.
Meski demikian, Miftakhul meminta agar warga NU yang mengikuti demo itu
tidak mengatasnamakan NU. Termasuk dengan tidak membawa bendera ormas.
"Tujuannya supaya tidak dibonceng oleh kepentingan politik tertentu," kata Miftakhul. [beritaislam24h.net / sic]
0 Response to "Larangan Demo tak Mempan, Wakil Rais Aam Hanya Pesan Jangan Bawa Bendera NU"
Post a Comment