Kasus dugaan penistaan agama yang
menyeret Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)
membuat Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Golkar memberi sinyal
menarik dukungan dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta pada Februari 2017
mendatang. Dua parpol tersebut menegaskan bakal menarik dukungan jika
Ahok terbukti bersalah dalam kasus tersebut.
Ketua DPP NasDem Taufiqulhadi menegaskan, NasDem akan menarik dukungan
terhadap Ahok jika pada akhirnya dinyatakan bersalah. Soal desakan Ahok
sebaiknya mundur, Taufiq tak mau berkomentar.
“Saya tidak bisa berbicara, tapi itu adalah hak politik seseorang
(mundur atau maju di Pilgub). Kalau Ahok memang ternyata bersalah,
NasDem akan menarik dukungan,” kata Taufiqulhadi.
Akan tetapi, NasDem juga menghormati proses yang sedang berjalan di
kepolisian. Dia tak masalah jika Ahok diperiksa polisi atas kasus yang
menyulut emosi umat Islam tersebut.
“Polisi tetap proses secara hukum, karena sudah ada laporan, harus
dilakukan dan tidak ada masalah untuk periksa Ahok,” kata dia.
Sementara itu, Partai Golkar akan menggelar rapat membahas dukungan
terhadap Ahok atas kasus dugaan penistaan agama itu. Sekretaris Dewan
Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan pihaknya akan mengajak
DPP Partai untuk rapat membahas kasus Ahok minggu depan.
“Mungkin minggu depan. Iya (bahas kasus Ahok),” kata Fadel di kantor DPP
Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa
(8/11) sore.
“Itu harus DPP yang jawab, jangan kita dewan pembina. Nanti kita akan
bikin rapat tersendiri. Saya akan bikin rapat sendiri dengan DPP,”
sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Anggota Dewan Kehormatan Fahmi Idris Utoyo
Usman mengungkapkan imbas kasus Ahok ini, muncul desakan dari sebagian
kader agar DPP Partai mempertimbangkan untuk menarik dukungan kepada
Ahok di Pilgub DKI.
“Rasanya belum dibahas mengenai hal itu. Artinya masih memberi dukungan
DPP ya. Tapi reaksi dari berbagai pihak sudah meminta untuk ditinjau
kembali,” jelasnya.
Fahmi beranggapan apabila kasus yang dituduhkan kepada Ahok bergulir ke
arah yang lebih buruk, bukan tidak mungkin Golkar akan menarik dukungan.
“Bisa sekali, namanya juga politik. Kenapa sulit sih. Kemungkinan ada kalau situasi bertambah buruk,” pungkasnya.
Kasus dugaan penistaan agama ini sendiri telah masuk dalam penyelidikan
di Mabes Polri. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan termasuk Ahok
pada Senin (7/11) kemarin.
Pekan depan, penyelidikan kasus itu memasuki gelar perkara terbuka
dengan menghadirkan sejumlah saksi termasuk pihak terlapor dan pelapor.
Usai gelar perkara terbuka kasus tersebut bakal ditentukan akan
ditindaklanjuti atau tidak. [beritaislam24h.net / mc]
0 Response to "Partai Pendukung Mulai Beri Sinyal Tinggalkan Ahok "
Post a Comment