Soal aksi lanjutan Bela Islam 212 mendatang, Presiden RI Joko Widodo menolak menyebut aksi massa tersebut sebagai demo.
“Tidak ada demo, yang ada adalah doa bersama, baik sebelum shalat Jumat
maupun setelah shalat Jumat,” kata Presiden di Lapangan Silang Monas,
Jakarta Pusat, lansir Republika, Selasa (29/11/2016).
Aksi 2 Desember mendatang sendiri diinisiasi oleh Gerakan Nasional
Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Rencananya, aksi tersebut akan diikuti oleh
ribuan massa.
Menghindari bentrok seperti aksi sebelumnya, GNPF-MUI dan Polri telah
sepakat agar aksi massa hanya berlangsung hingga selepas shalat Jumat.
Aksi juga akan dilakukan tanpa adanya orasi, tetapi hanya zikir dan doa
bersama.
Meski begitu, tuntutan massa tetap sama, yakni menuntut penegakan hukum
atas kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok.
Selain itu, GNPF dan Polri sepakat, pimpinan GNPF akan menyapa umat di
sepanjang jalan dan melepas umat pulang. Ini untuk memastikan semua
peserta aksi tertib dalam menyuarakan aspirasi mereka. [beritaislam24h.net / ipc]
0 Response to "Terkait Aksi 212, Kata Jokowi: Tidak Ada Demo, Hanya Doa Bersama"
Post a Comment