“Terlalu subuh mengeluarkan istilah makar dan kudeta. Justru (isu itu)
menganggu ketenangan dan menimbulkan kegelisahan baru,” kata pengamat
politik, Pangi Syarwi Chaniago, Kamis (24/11/2016).
Menurut Pangi, tidak ada indikator massa aksi pada 25 November dan 2
Desember nanti akan melakukan makar. Aksi damai nanti hanya berisi salat
Jumat berjamaah, istigasah, dan maulid akbar, serta menuntut kesetaraan
penegakan hukum dengan menahan tersangka dugaan penistaan agama.
“Dideteksi dengan benar, lagi pula siapa yang mau makar, yang bisa makar
adalah militer. Rakyat boro-boro makar, makan saja susah, rakyat juga
tidak punya senjata,” ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center ini.
Apalagi, lanjut Pangi, TNI sangat solid dan loyal kepada Pemerintah, bahkan demo besok, akan dikawal tanpa pakai senjata.
“Jangan sampai Presiden dan Kapolri malah membuat kegaduhan baru.
Statmen dan komentar seringkali bukannya meneduhkan dan membuat suasa
semakin terkendali, tapi ujungnya menuduh ada aktor politik, ada yang
menunganggi, kudeta dan makar,” tukasnya. [beritaislam24h.net / psi]
0 Response to "Ini Alasan Isu Makar 2 Desember yang Diungkapkan Kapolri Penuh Kemustahilan"
Post a Comment