Apabila salah satunya, apalagi ketiganya disinggung dan direndahkan,
pasti mendapat reaksi spontan dari umat Islam tanpa disuruh siapapun.
Hal tersebutlah yang terjadi ketika massa dalam jumlah besar menuntut
penegakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Purnama
alias Ahok, pada Jumat lalu (4/11) yang disebut juga Aksi Damai 411.
Hal itu dikatakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur'an, K.H. Hasyim Muzadi.
Hasyim menjelaskan, fenomena demonstrasi 411 secara lahiriah dipimpin
oleh beberapa tokoh yang merasa terpanggil untuk membela kesucian
kitabnya. Namun jumlah yang hadir membuktikan adanya kekuatan (energi
spritiual) yang dahsyat dari pengaruh Al Quran. Tidak mungkin umat yang
berjumlah jutaan dapat bergerak tanpa dorongan spiritualisme.
"Mereka berjalan dengan damai, tertib dan siap untuk berkorban.
Sesungguhnya tidak perlu dicari dalangnya, provokator atau siapa yang
membayar," tegas Hasyim yang juga masih menjabat Anggota Dewan
Pertimbangan Presiden.
Ia tegaskan, provokator dan aktor bayaran setingkat apapun tidak akan mampu menggalang kekuatan sebesar aksi 411.
"Yang ada, mereka menempel gelombang besar untuk kepentingannya bukan
kemampuan menciptakan gelombang itu sendiri," terangnya, dikutip RMOL
Jakarta.
Setelah demonstrasi 411 berakhir, Presiden Joko Widodo dalam konferensi
persnya pada Sabtu dinihari menyebutkan sebenarnya aksi berjalan damai
hingga malam hari.
Namun ia menyesalkan kejadian ba’da isya. Seharusnya massa sudah bubar,
tetapi menjadi rusuh. Jokowi menilai kerusuhan kecil itu membuktikan ada
aktor politik di belakang aksi massa.
"Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," jelas Jokowi. [beritaislam24h.net / rc]
0 Response to "Hasyim Muzadi: Tidak Ada Aktor yang Bisa Gerakkan Massa Sebesar Aksi 411 "
Post a Comment