
Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, meragukan teroris Bekasi bisa dengan mudah meledakkan Istana Negara. Menurut dia, pengamanan Istana sangatlah ketat, termasuk dengan adanya pasukan-pasukan yang tidak diketahui oleh masyarakat.
"Pertama, ada barikade-barikade yang tidak diketahui publik juga, juga
ada prajurit-prajurit yang selalu siap sedia 1x24 jam. Jadi kalau
menurut hemat saya tidak semudah itu," kata Hasanuddin kepada
VIVA.co.id, Minggu 11 Desember 2016.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga menilai teroris
tidak secerdas yang dibayangkan oleh banyak orang. Hal itu terbukti
dari waktu sasaran bom yang salah.
Seperti diketahui, teroris diberitakan hendak melakukan pengeboman
dengan memanfaatkan momentum pergantian jaga Pasukan Pengaman Presiden
(Paspampres) pada hari Minggu ini. Padahal, hari ini tidak ada rencana
kegiatan pergantian tersebut. "Makanya saya enggak paham juga isu dari
mana itu. Artinya rencana si teroris itu tidak sedetail yang dia
bayangkan," ujar Hasanuddin.
Kepolisian juga diharapkan tidak selalu menyampaikan secara detail tiap
temuan yang diperoleh. Mantan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI)
ini khawatir temuan yang disampaikan ke publik hanya menimbulkan
ketakutan. "Kalau dibuka ke publik, polisi hanya membuat takut saja.
Terornya justru dari berita itu. Kalau saya lihat sebenarnya agak sulit
menembus Istana. Tapi rakyat juga jadi ketakutan Istana saja bisa dibom,
apalagi kita-kita ini."
Sebelumnya diberitakan, sebuah bom ditemukan di rumah kontrakan di Jalan
Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Bom itu
pada akhirnya diledakkan di lokasi oleh polisi pada Sabtu malam, 10
Desember 2016.
Polisi menyebut, bom seberat tiga kilogram itu berdaya ledak tinggi. Tak
main-main, efek ledakan bisa menjangkau radius 300 meter. Kapolres
Bekasi Kota, Kombes Pol Umar Fana, mengatakan, bom itu bukan berjenis
TNT dan C4.
[beritaislam24h.net / nvc]
0 Response to "DPR Ingatkan: Teroris Tidak Mudah 'Ngebom' Istana! Jadi Ceritanya Sinetron Apalagi Ini?"
Post a Comment