
Tak hanya itu, berdasarkan hasil uji laboratorium yang diterbitkan oleh
Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian pada 24 November, benih
cabai yang ditanam dinyatakan positif terinfestasi bakteri erwina
chrysanthemi. Ini merupakan organisme pengganggu tanaman karantina
(OPTK) A1 golongan 1.
Seperti dikutip dalam buku "Kastuba: Tanaman Penyemarak Hari Raya."
Erwina Chrysanthemi merupakan jenis bakteri yang menginfeksi akar,
batang, dan tangkai daun saat menjelang panen.
Perkembangan penyakit ini dipacu oleh kelembapan udara dan temperatur
yang tinggi. Gejala yang muncul adalah berupa busuk lunak (sukulen).
Cara pengendalian penyakit ini adalah dengan menjaga kestabilan
temperatur dan kelembapan nisbi udara terutama short day. Kemudian
membuang tanaman yang terinfeksi dan pengendalian kimiawi menggunakan
bakterisida.
Dalam artikel di laman repository.ipb.ac.id yang ditulis Haerani,
diungkap bagaimana bakteri Erwina sangat mungkin dibawa oleh kentang
impor.
Menurut tulisan itu, kentang merupakan komoditas hortikultura yang
banyak dikonsumsi masyarakat. Kebutuhan kentang yang cukup tinggi belum
dapat dipenuhi pasar dalam negeri sehingga Indonesia masih mengimpor
kentang baik untuk konsumsi maupun benih.
Baca juga, Warga Cina Tanam Benih Cabai Mengandung Bakteri Berbahaya di Bogor.
Dalam proses importasi ada kemungkinan terbawanya patogen dari negara
lain. Salah satu patogen penting pada tanaman kentang adalah Erwinia
chrysanthemi (direklasifikasi sebagai Dickeya spp.) yang menyebabkan
gejala busuk lunak dan layu.
Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Antarjo
Dikin menyebutkan, Kantor Imigrasi telah kecolongan atas kegiatan
berbahaya warga negara CIna tersebut.
Mengingat bibit dan tanaman itu membawa bakteri yang belum pernah ada di
Indonesia dan belum bisa diberikan perlakuan apa pun terhadap tanaman
yang terindikasi.
"Kalau saya bilang ini imigrasi kebobolan. Seharusnya kalau sudah lewat
masanya kok belum balik ya dicari-cari dong," kata Antarjo di Kantor
Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Kamis (8/12). [beritaislam24h.net / rci]
0 Response to "Ini Dampak Mematikan Bakteri dari Benih Cabai yang Dibawa WN Cina"
Post a Comment