
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituntut untuk bertindak lebih tegas dan aktif dalam menyelesaikan kasus-kasus mantan Bupati Belitung Timur itu.
Desakan agar KPK mengusut dana Bansos Rp10 triliun yang dikelola Ahok itu disampaikan pengamat kebijakan dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah, dan Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), Mohammad Syaiful Jihad, kepada Harian Terbit, Kamis (8/12/2016).
Keduanya menuntut KPK untuk bertindak lebih tegas dan aktif dalam menyelesaikan kasus-kasus Ahok tersebut. Hal itu, guna menjaga nama baik KPK secara kelembagaan dan tak membuat publik makin kecewa atas lambannya penyelesaian atas berbagai kasus yang melibatkan Ahok.? Serta, agar KPK tak dinilai melindungi Ahok.
Seperti diwartakan, belum lama ini, mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief, menuding Gubernur DKI non-aktif, Ahok tidak jujur.
Menurutnya, Ahok berbohong dengan memanfaatkan ketidaktahuan media, pendukungnya, serta rakyat.
“Ahok sering bohong, dia memanfaatkan ketidaktahuan media, pendukungnya dan rakyat. Dia menutupi fakta, itulah elektabilitasnya jatuh,” ujar Andi lewat kicauannya di Twitter.
Andi menuding selama memimpin di Jakarta bersama Jokowi ataupun Djarot, Ahok sudah menyedot Rp10 triliun lebih dana bantuan sosial hanya dengan proposal.
Ahok, kata Andi, menolak rakyat dibantu dikurangi beban dengan bantuan langsung tunai (BLT) karena bukan keadilan sosial. “Entah belajar di mana ilmu sosialnya,” kritik Andi.
Andi pun meminta kepada wartawan agar menanyakan kepada Ahok soal bantuan sosial ke Universitas Trisakti pada 2012. Hingga kini, belum ada tanggapan dari Ahok terkait tudingan dari Andi Arief tersebut. [beritaislam24h.net / cjo]
0 Response to "Korupsi Sumber Waras Dan Korupsi Lainnya Belum Selesai, Sekarang Ahok Diduga Menyimpangkan Dana Bansos"
Post a Comment